Sabtu, 17 September 2011

Wanita Itu Kawin Juga


Memang nasib tapi itu tidak berarti menjadi risiko atau beban hidup karena sudah menjadi konsekuensi dari sebuah pilihan hidup. Kalau orang komitmen dengan pilihan itu, pasti tetap survival.

Banyak orang sudah tahu, pastor tidak kawin, tidak mempunyai pasangan hidup untuk kawin dan berumah tangga. Hidupnya hanya untuk Tuhan dan Gereja.

Jumat, 16 September 2011

Kawin Bukan Pakai Gigi


Hal yang unik, istimewa dan terkesan lucu, bahkan mustahil tidak luput juga dari perhatian seorang pastor dalam tugas pelayanannya. Terkadang ada kesan tidak mungkin, tetapi akan selalu mungkin jika ada usaha dan tekad.

Berbagai hal unik itu jika dilihat secara manusiawi memang mengundang tanya. Koq bisa, apa memang bisa, dan apa mungkin bisa dilakukan...? Keraguan seseorang bisa menutup segala potensi untuk suatu perubahan.

Pada akhirnya, apa yang tidak mungkin bagi manusia, selalu mungkin bagi Tuhan. Tergantung manusia, apa mau percaya adanya suatu kekuatan yang diberikan Tuhan dalam dirinya? Kekuatan itu dimanfaatkan untuk suatu perubahan yang lebih baik.

Kamis, 15 September 2011

Duka Pastor, Duka Wanita


Ini bukan kebetulan dan juga bukan hanya untuk coba-coba. Ini sudah ada sejak dari awal rencana Allah. Suatu rencana yang matang dan tetap eksis sepanjang masa. Rencana itu adalah suatu karya keselamatan bagi seluruh umat manusia.

Allah melihat bahwa karya keselamatan itu harus diawali melalui rahim seorang wanita. Itu berarti, harus ada wanita yang dipanggil dan dipilih untuk karya agung dan mulia itu.

Selasa, 13 September 2011

Jaga 'Agamamu' Baik-baik...!


Temu kangen dan jumpa sanak saudara, bisa dilakukan siapa, kapanpun dan di mana saja, tergantung niat dan rencana. Saat jumpa, jabat tangan, peluk cium, bahkan tercurah derai air mata bisa mewarnai perjumpaan itu.

Kerinduan yang lama terpendam serasa terbebaskan. Saling bagi ceritra, canda tawa ria dengan selingan ceritra yang lucu, bisa membuat suasana jumpa kangen sanak saudara akan semakin asyik.

Jumat, 09 September 2011

Wanita Tercantik, Tuhan Pun Tergoda

Kabar ini bukan sekedar kabar. Tetapi kabar ini sudah terkabar ke seantero dunia dan menghebohkan alam semesta. Hingga kini, anak-cucu dari sekian lapisan generasi anak manusia masih berceritra dan mengagumi kabar ini.

Kalau wanita tercantik menjadi incaran banyak pria, itu kabar biasa. Tetapi jika ada wanita tercantik dan membuat Tuhan pun tergoda, itu kabar yang luar biasa. Bagaimana kisahnya?

Tubuh Kristus, Tunggu Di Sakristi


"Memang lidah tak bertulang", demikian kata pepatah. Mulut cerewet selalu indentik dengan wanita. Kalau memang itu benar, ya, itu biasa. Tetapi, bagaimana kalau ada pria yang cerewet? Nah, ini baru kabar yang langka..!

Kamis, 08 September 2011

Pastor Ganteng, Incaran Wanita


Pria ganteng atau jelek, tergantung siapa yang memandang dan dari sisi apa pandangan itu. Tentu, hal itu relatif dan masih subyektif.

Kalau ada survei yang mendukung dan memenuhi kriteria obyektif, soal ganteng dan jelek bisa dipastikan. Tetapi, untuk soal ini masih perlu diperdebatkan.

Namun, bagaimana kalau pria yang ganteng itu adalah seorang pastor? Apalagi, dia yang menyebut diri ganteng itu adalah pastor sendiri, bahkan  hal itu dikatakannya langsung di hadapan seorang wanita? Lalu, apa motivasinya dan untuk apa dia mengatakan itu?

Sebelum sempat ada jawaban yang memuaskan, soal ini sudah menyebar ke ruang publik.Lalu apa yang terjadi? Yang muncul justru memancing reaksi marah. Siapa yang marah? Siapa lagi yang marah kalau bukan orang nomor satu di Gereja lokal, suatu Keuskupan.

Bermula dari sebuah upacara pentahbisan imam baru. Ketika diberi kesempatan untuk memberikan sambutan, bapak Uskup mengawali sambutannya dengan bertanya kepada imam baru:'apa engkau pria ganteng atau jelek?

Seraya memandang wajah imam baru yang nampak senyum dan rasa enggan menjawab, bapak Uskup dengan  ekspresi wajah memerah pertanda agak marah, menyentil sinis: 'Coba umat bayangkan, kalau ada pastor mengatakan dirinya ganteng di hadapan seorang wanita? Apa umat tahu maksudnya?

Dengan tegas bapak Uskup berkata: 'pastor yang mengatakan dirinya ganteng di hadapan seorang wanita berarti dia mempromosikan dirinya di alamat yang salah'...!

Sudah tahu 'alamat yang salah' tetapi masih nekad mempromosikan diri berarti dia sengaja menjadikan diri sebagai obyek incaran wanita. 

 Tanpa kontrol diri dan tidak mau kenal diri, seolah dia merendahkan statusnya bagaikan pria 'hidung belang' yang sedang mencari mangsa.....!.

Sudah seharusnya, seorang pastor harus tahu diri. Dia harus kenal tugas-tugasnya dengan baik. Dan juga dia harus  benar-benar tahu alamatnya. Dia adalah pastor dan alamatnya adalah Tuhan dan Gereja-Nya. Di luar itu berarti salah alamat. 

Bapak Uskup mengingatkan:' pastor yang ganteng atau jelek sama nilainya di mata Tuhan. Apabila engkau ganteng, engkau ganteng hanya untuk Tuhan. Kalaupun jelek tetap hanya untuk Tuhan.'

Ganteng atau jelek mungkin hanya soal fisik tetapi itu tetap anugerah Tuhan yang patut disyukuri. Hal yang paling penting adalah HATI PASTOR . Hati yang suci, murni dan mulia untuk Tuhan. Dari hati pastor yang demikianlah, akan selalu mengalir kesucian, kemurnian dan kemuliaan rahmat Tuhan untuk keselamatan umat-Nya.

Mengakhiri sambutannya, bapak Uskup berpesan:' jadilah pastor yang selalu menjadi incaran dan andalan Tuhan dalam berbagai tugas pelayanan Imamatmu, agar Nama Tuhan dimuliakan di dalam diri semua orang...!