Rabu, 07 September 2011

Pacarku Seorang Pastor

Jika pastor tidak kawin, mengapa ada wanita masih mau mengaku pacarnya adalah seorang pastor? Pengakuan seperti ini tersentak mengundang tanya, apa model hubungan yang dibangun dalam pacaran itu?

Andaikan model hubungan itu eksklusif maka hendaknya diwaspadai. Tentu ada resikonya. Bisa jadi oknum pastor itu tidak terlalu fokus lagi pada tugas pelayanan pastoralnya.

Sampai pada titik tertentu, hubungan itu tidak bisa dikendalikan maka ada ancaman serius terhadap janji dan sumpah selibat atau kaul yang diikrarkannya.

Memang benar kata pepatah.'Siapa menuai angin, akan menuai badai. Siapa bermain api, akan hangus terbakar. Ada api, tentu ada asapnya'..!

Mulanya mungkin biasa saja. Biasa-biasa lalu jadi kebiasaan. Di balik kebiasaan muncul isyarat,  Di sana, ada pesan dan kesan. Selanjutnya, tergantung siapa yang memulai. Maka terjadi hubungan itu.


Ketika ada jalinan relasi khusus antara pria dan wanita, yang pada tahap awal disebut masa pacaran,biasanya diawali dengan suatu pertemuan.

Entah, saat adanya pertemuan itu disengaja atau tidak disengaja. Kebetulan tempat kerja yang sama, sekolah yang sama, suatu perjalanan jauh dengan tujuan yang sama atau beda.

Moment itu bisa muncul kesan-kesan khusus, ada rasa ketertarikan, ada yang ingin ungkapkan perasaan. Ada rasa simpatik dan ingin kenal lebih dalam dan saat-saat yang sudah mulai beraroma romantis itu akan terus tertata dalam masa pacaran.

Seorang pastor adalah seorang manusia. Apalagi yang masih muda, dan tentu, tidak luput juga yang masih bersemangat muda. Dia bisa tergoda dengan saat-saat romantis seperti ini.

Moment romantis itu muncul dalam keseringan pertemuan dan rasa kedekatannya dengan seorang wanita dalam tugas-tugas pelayanan pastoral di paroki.

Bermula mungkin muncul dari rasa kagum. Wanita, siapapun dia, bisa berucap demikian ketika dengan spontan mengagumi penampilan seorang pastor. Tapi seorang pastor jangan over confindence dulu.

Biasanya, rasa kagum seorang wanita pada seorang pastor, bukan terutama pada penampilan fisik, meskipun ada kesan itu, tetapi terlebih pada aura atau energi kepribadian yang terpancar melalui kecerdasan spiritualnya.

Cakap berbicara. Kotbah yang menarik dan menghibur umat. Cerdas dan tanggap terhadap masalah pastoral keluarga. Lugu dan luwes dalam bergaul dan melayani umat. Hati dan jiwa yang polos dan santun ketika membimbing dan mendampingi umat yang bermasalah.

Begitu pula, kecerdasan spiritual lainnya yang mewarnai aneka perilaku sang gembala.

Pada karakter-karakter sang gembala yang demikianlah, sering terpaut hati seorang wanita. Lantaran terbayang kepribadian suami atau calon suami seperti terhadir dalam diri sang gembala, membuat seorang wanita sangat mendambahkan sosok suami dan calon suami yang demikian..

 "Ingin hati memilikinya tetapi apa daya karena dia seorang pastor."

Mungkin hanya dalam diam, si wanita  ingin membangun relasi lebih dekat dan terkesan khusus dengan seorang pastor yang sudah telanjur dikaguminya. Di sinilah, ada tawaran godaan, dan bisa saja pastor itu merasakannya, maka selanjutnya, bagaimana sang pastor menanggapi.

Jika sinyal godaan itu ditanggapi secara wajar,dan seorang pastor tetap pada komitmen panggilannya maka apapun godaan itu tidak akan membawa dampak yang serius pada panggilan hidupnya.

Namun sebaliknya, ternyata, seorang pastor turut terhanyut dalam godaan itu, maka sudah bisa diduga, cepat atau lambat, bencana dashyat akan menimpa jabatan imamatnya.

Ini jaman edan, jaman gila-gilaan orang berinternetan. Seorang pastor tidak luput dari jangkauan kecagihan teknologi internet. Tentu ada dampak bagi karya pastoralnya.

Ada godaan muncul di sana. Ada wajah cantik dan senyum manis seakan menyapa: 'hai, bapak pastor, ayo, chatingan..! Menjadi teman curhat, teman kenal-kenalan, janji ketemuan dan seterusnya apa yang terjadi? Ayo, berani tebak..!

Tetapi, ingat baik-baik.. Jangan main hakim sendiri. Jangan menghakimi orang jika belum tahu faktanya. Tulisan kecil ini bukan untuk menghakimi karena memang tulisan ini tidak punya hak untuk menghakimi.

Tulisan ini hanyalah sebuah pengandaian. Begitulah judul blog ini. Jika pengakuan di atas sebuah pengandaian maka pesan morilnya:'waspadalah...,waspadalah...,jangan sampai terjadi...!

"Pastor bukan milik seseorang tetapi milik umat, kepunyaan Gereja."

Kalau pengandaian ini ternyata mengisyaratkan ada pengalaman yang sudah terjadi, marilah...! Di ruang ini, di forum ini,  kita saling diskusi, saling berbagi, memberikan yang terbaik buat para pastor kita agar mereka tetap setia pada panggilan hidup imamatnya.

25 komentar:

  1. Pacarku seorang seminaris, gimana? Lupain dia atau gk?
    Susah :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mencintai adalah normal tp tidak merampas lbh baik!! Dan pilihan ada pada kita sendiri, setia dlm diam atau menuntut untuk disampingnya

      Hapus
  2. Pacarku seorang calon pastor. Aku sudah memutuskannya, tapi dia tidak mau. Aku butuh jawaban, aku harus gimana??

    BalasHapus
  3. Sebaiknya yang mempunyai pacar calon pastor harus berani memutuskan hubungan,.. Doakan dia agar lancar dalam tigas pastornya,.. Kalo dia tidak mau putus hubungan pacaran ya dia harus keluar dari seminari,.. Dia yg pingin masuk seminari kenapa dia malah gak mau diputuskan tali pacarannya,.. Itu sudah pilihannya menjadi seorang pastor,. Kita sebagai wanita atau pasangannya harus mengingatkan kalo dia calon pastor, harus hidup selibat,.. Jangan malah nurut3 aja diajak pacaran,. Semua pasti susah buat dilupaakan dan ditinggalkan tapi ingat mereka yg calon pastor adalah kekasih allah, bukan kekasih dari seorang wanita,. Itu yg bisa saya sampaikan

    BalasHapus
  4. Perasaan manusia itu sah2 saja dan tentu akan dirasakan jg oleh pastor yg pada umumnya jg manusia..tetapi sebaiknya sebagai wanita kita hadir sebagai sosok yg bijak yg senantiasa mendoakannya jg mendukung panggilannya...bukan malah mengajaknya untuk berbalik dari ikatan sumpahnya dgn TuhanNYA....Sebaiknya di waspadai dan selalu di ingatkan terus

    BalasHapus
  5. Saya menyukai Frater yg melakukan pelayanan di daerah saya, kami ckup dekat,beliau pun sering chat nanya kabar saya, dan cerita2 waktu kebersamaan kami dan Yang lainnya,saya menyukai beliau bkn krna beliau Tampan dan sebagainya, tp saya menyukai beliau krna beliau Sgt Polos,ramah baik kepada semua orang,termasuk saya,Semakin lama perasaan saya semakin tumbuh, tp itu tdk terlihat, seolah2 saya biasa2 aja, saya pun memutuskan utk menyukai beliau dlm Diam, hingga Suatu hari Nanti Tuhan mempertemukan saya dgn se2Orang yg bnr2 pasangan hidup saya, saya sadar perasaan saya tidaklah wajar, Dosa besar bagi saya, maka dr itu saya memilih mencintai beliau dlm diam.. Saya Hanya bisa berdoa Untuk beliau, semoga selalu sehat dan selalu dalam Lindungannya🙏, Saya sadar ini adalah Dosa, tp saya juga tdk tau knp seperti ini,saya akan trs berusaha Untuk berhenti menyukai beliau

    BalasHapus
  6. Saya seorang ibu, dan ada pastor yang mengejar2 saya. Dia menyatakan cinta, sayang, mengajak bertemu. Padahal kami hanya sekali bertemu dalam sebuah acara berskala nasional, dan saya menyatakan kekagetan saya saat tahu dia seorang pastor dan terlibat dalam acara LSM. Saya lebih tua darinya, dan berusaha untuk memberi pemahaman bahwa itu bukan cinta, bahwa saya tidak mungkin meninggalkan suami dan anak2 utknya dll. Tapi sepertinya dia baru pertama kali jatuh cinta dan kalap. Saya bingung juga menghadapinya. Akhirnya saya blokir nomornya. Tapi dia masih menemukan saya di FB padahal kami tidak berteman. Jalan terakhir, tidak saya tanggapi sama sekali semua pesannya

    BalasHapus
  7. Saya seorang omk, saya didekati seorang pastor, dan dia menchat, minta"foto saya, vc dan nelpon saya.
    Apa yg saya lakukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu bukan berarti dia suka sama kamu saya dulu juga pernah begitu

      Hapus
    2. Kalo udah minta foto udah pasti suka apalagi ngajak vc .

      Hapus
  8. Saya seorang umat,tapi saya tidak tau dengan apa yang saya rasakan,saya begitu mengagumi seorang pastor yang ada di daerah saya,saya ingin melupakan beliau tapi sangat susah,beliau begitu baik dengan saya dan sangat ramah pada seluruh umatnya,setiap kali beliau memimpin misa di gereja,tatapan matanya tidak bisa menghindari pikiran saya,saya selalu merasa nyaman dan bahagia melihat beliau yang sedang memimpin misa,lalu apa yang harus saya lakukan untuk melupakan beliau,karena saya sadar beliau ada seorang pastor seorang imam yang sudah di pilih Tuhan dalam pelayanannya,bagaimana caranya agar saya dapat melupakan beliau ?

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurutku anda hrs berhati2. krn mgkn yg sedang berhub dgn anda adalah seorang scammer..apalg jika blm pernah bertatap muka. tujuan scammer di dunia maya adalah menjebak para wanita lemah lalu ujung2 nya meminta uang.. so be carefull!.just opinion..maybe it s no true.. thx.

      Hapus
  12. Seringkali melayani bersama dlm beberapa pelayan anak muda ternyata melahirkan kekaguman sy terhadap seorang frater. Hingga suatu hari Sy menerima Sakramen Tobat, Sy mengungkapkan penyesalan atas perasaan tak wajar tsb & mohon Rahmat Allah agar dilepaskan dari rasa yg tidak tepat sasaran 🤭. Krn jujur, perasaan itu agak mengganggu & mbuat motivasi pelayanan Sy menjadi tidak murni. Puji Tuhan setelah tahun2 berlalu, Sy dg bangga & penuh haru beroleh undangan virtual Tahbisan Imamatnya. Tuhan Yesus baik.. Walau tidak dpt hadir di acara tahbisan tsb (kebetulan sdg berada di lain pulau), namun Sy yakin & percaya semua tjd krn kehendak Allah.. Doa bagi panggilannya merupakan bentuk kasih Sy bagi dia yg telah menjadi mempelai Allah.. 😇🙏

    BalasHapus
  13. Kekasih ku seorang Frater Kami sudah lama sekali menJalin hubungan,saling cinta bahkan Rasa sayang yang Kami Miliki semakin mendalam.Bukti cinta saya Adalah Saya Memberikan Dukungan Serta Mengiklaskan Dia Untuk Mempelai Allah.

    Untuk'Mu @MT Salam Hangat Dari'ku
    Aku Mencintaimu dan Panggilan'Mu

    BalasHapus
  14. Saya mempunyai hubungan spesial dgn seorang pastor muda yg Bru di thabis krng lebih 3 Thun ya...bisa di blng hub kami seperti orng pcrn pda umumnya,awalnya sya sama skali tdk knl dgn pastor ini,tp p'temuan p'tma kami di sebuah Greja & Dia mulai meminta o'temann di sosmed utk dptkn No HP sya awanya sya terkejut Krn seorang pastor bisa menyatkn cinta pda sya pdhal cuma b'temu sekali saja di gereja,& kata" pastor ini meyakinkan sya bahwa dia btul" cinta sma syabakhirnya sya trima dia,krn sya & pacar sya kami LDR jdi sya pikir tdk papa biar ad temn komunikasi krn sya pcr sya jauh jrng komunikasi tp setelah pcrn kurang lebih 9 bln,dia putuskn hub & minta kita b'dua jdi adik Kaka tp itu sangat berat krn kita b'dua sama" saling mencintai tpi pastor ini sdr klu hub kita tdk ada kepastian nya & kami b'dua SMA" saling menguatkn utk menyudahi hub ini & hub ini skrng kami nmakn sebgia adik & kaka walaupun berat. Tp sekarang kami suda los contak sama skali dan stiap kali kita b'papasan di gereja atau di Pastoran kami b'dua tdk saling bicra sama skali seakan" acuh tak acuh dan sya b'fikir apakah smua sya yg salah...? Tp klu di pikir kembali pastor ini yg menyatakan cinta dluan & sangat tulus tp npa dia berubah sikap dgn sya��

    BalasHapus
  15. Saya baru merasakan bagaimana jatuh cinta tetapi yg salah adalah sy mencintai seorang pastor,saya sering chat dengannya dan sudah menyampaikan perasaan sy,dia kaget,grogi,tapi kami chat biasa aja tidak lebih,skarang sy ingin melupakannya... bagaimana caranya karena ini dosa besar..

    BalasHapus
  16. Saya seorang wanita yang sudah menikah dan terbatas jarak dengan suami saya. Di paroki saya ada seorang imam muda yang terpaut 5 tahun lebih tua dari usia saya. Sudah sejak lama saya mengikuti ibadah di gereja yang dipimpinnya dan menaruh kagum pada imam tersebut. Singkat kata hanya sebatas kagum dalam diam. Suatu ketika dengan entah kebetulan, saya berencana berjumpa dengan imam tersebut untuk membahas sebuah persolan serius dan saya mencoba sebisa saya untuk mengalihkan kekaguman saya dan hanya berniat menemukan solusi dari persoalan saya. Singkat kata kami bertemu berdua di ruangannya, saya memperkenalkan diri dan mulai menceritakan permasalahan saya, kami cukup lama berbincang-bincang dan saya merasa nyaman ketika berbicara banyak hal dengan imam tersebut. Setelah selesai bercerita saya berniat pulang, namun saya dimintakan number handphone saya untuk mudah baginya menanyakan kabar,saya pun memberikannya dengan perasaan gembira. Keesokan harinya sesuai saran imam tersebut, saya meminta sakramen pertobatan, saya mengakui semua kesalahan saya dihadapannya, dan entah mengapa bilik pengakuan rasanya seperti bilik curahan hati satu sama lain, Imam itupun mengakui kalau dia menyukaiku sejak pertama kali kami ngobrol berdua sehari yang lalu, dan di bilik pengakuan kami malah kembali banyak bercerita. Selesai mengaku dosa, kembali saya di kabari seperti layaknya seorang yang sudah jatuh cinta. Sayapun akhirnya ikut terlena,tapi dalam hati saya selalu mohob Tuhan untuk menguatkan saya agar saya tidak jatuh dalam Dosa dalam pencobaan. Kadang saya bertanya pada Tuhan, cobaan apa lagi ini Tuhan, bagaimana bisa aku menyukai umat pilihanmu ini,dan bagaimana bisa dia bisa menyukaiku yang bahkan setahuku itu adalah Dosa bagi pelayananya. Setiap kali ditawari untuk chat dan lain2 selalu saya hentikan saya kurangi dan saya blokir, kami hanya menggunakan SMS untuk sekiranya menanyakan kabar. Saat dia memimpin ibadah adalah saat yang selalu aku nanti2kan.. aku merasa seakan merindukan Yesus yang hadir saat itu dengan penuh kekaguman. Saat dia memberikan hostia adalah saat yang juga aku nantikan, menerima hostia dengan menatap matanya lebih dekat adalah bagian terindah dalam hari2ku saat aku beribadah ke gereja. Aku seakan terlena benar2 terlena perasaan "kasmaran" ini. Satu sisi aku benar2 membatasi diriku dan hanya mengijinkan petlrtemuan itu terjadi saat selesai ibadah, diluar itu aku benar2 meminta Roh Kudus untuk membimbingku untuk tetap kuat. Aku telah bersuami dan dia seorang imam, aku bersalah dihadapan Tuhan,setiap hari dalam Doa ku hanya mendoakan dia agar tetap setia dalam karya imamatnya dan aku agar tetap kuat menghadapi godaan Tuhan. Tuhan memberkati.

    BalasHapus
  17. Sampai kini kami nyaman bersama meskipun tidak sampai berbuat yang tidak baik. Saya lebih tua 6th namun dia terlihat jauh lbh tua dari saya, jarang chat namun saling merindukan.

    BalasHapus
  18. Biarkan hati dan iman yg berbicara.

    BalasHapus